Garuda Pancasila Akulah Pendukungmu Awal Lagu Tersebut Dinyanyikan Dengan Tepukan

Garuda Pancasila Akulah Pendukungmu Awal Lagu Tersebut Dinyanyikan Dengan Tepukan

Rekomendasi Buku & Artikel Terkait

Teman-teman Grameds bisa mengunjunggi koleksi buku Gramedia di www.gramedia.com untuk memperoleh banyak referensi tentang buku-buku pancasila. Nah, berikut ini beberapa rekomendasi buku di Gramedia yang bisa Grameds baca untuk mengenal dan memahami lebih luas tentang pancasila: Selamat belajar. #SahabatTanpabatas

Dasar Negara Pancasila

@sketchifyindonesia via Canva

Apa arti warna merah, putih, kuning emas, hitam, dan hijau pada lambang garuda pancasila?

Bobo.id - Apakah teman-teman sudah tahu apa arti warna pokok pada burung garuda pancasila?

Jika teman-teman perhatikan, ada perisai di bagian tengah tubuh burung garuda pancasila yang berupa lambang pancasila.

Selain lambang pancasila, di bagian perisai itu juga terdapat beberapa warna pokok. Mulai dari warna merah, putih, kuning emas, hitam, dan hijau.

Masing-masing warna ini ternyata mempunyai arti atau makna tersendiri, lo.

Arti Warna Pokok pada Burung Garuda Pancasila

Berikut akan Bobo jelaskan mengenai arti warna pokok pada burung garuda pancasila. Yuk, simak bersama-sama!

Warna merah bisa kita lihat pada bagian kanan atas dan kiri bawah perisai garuda pancasila.

Warna ini melambangkan keberanian.

Di bagian kiri atas dan kanan bawah perisai garuda pancasila kita bisa melihat ada warna putih pada dasarnya.

Baca Juga: Apakah Makna dari Nilai Pancasila dalam Kepemimpinan? Materi Kelas 6 SD/MI

Warna putih pada perisai ini melambangkan kesucian, kebenaran, dan juga kemurnian.

Kita bisa melihat warna kuning emas pada lambang bintang, rantai, dan padi. Tak hanya itu, seluruh warna burung garuda pancasila juga berwarna kuning emas.

Warna ini memiliki arti keagungan bangsa dan keluhuran megara Indonesia.

Warna hitam bisa kita lihat terdapat pada bagian tengah perisai dan warna banteng lambang pancasila.

Warna ini diartikan sebagai siklus hidup manusia dari mulainya diciptakan hingga mencapai akhir kehidupan.

Hitam juga dimaknai sebagai keabadian.

Pada lambang pohon beringin dan kapas, ada warna hijau yang melambangkan warna alam.

Ternyata warna hijau pada burung garuda pancasila memiliki arti kesuburan, kemakmuran, dan kehidupan di alam semesta.

Baca Juga: Hubungan Simbol dan Makna Sila Kedua Pancasila, Materi Kelas 4 SD Tema 4

Nah, itulah tadi pembahasan tentang arti warna pokok pada burung garuda pancasila. Sekarang, kita cari tahu makna lambang pancasila, yuk!

Makna 5 Lambang Pancasila

Sila pertama pancasila dilambangkan dengan simbol bintang berwarna kuning emas.

Sesuai dengan isi pancasila pertama, lambang bintang dimaknai Tuhan Yang Maha Esa sebagai cahaya bagi kehidupan manusia.

Sila kedua pancasila dilambangkan dengan simbol rantai berbentuk bulat dan persegi.

Lambang sila pancasila kedua ini memiliki makna bahwa manusia saling membutuhkan satu sama lain.

Sehingga kita harus saling membantu terhadap sesama manusia.

Pohon beringin merupakan simbol atau lambang pancasila ketiga.

Baca Juga: Contoh Soal dan Pembahasan Materi Penerapan Nilai-Nilai Pancasila

Lambang satu ini memiliki arti sebagai sebuah bangsa, Indonesia menjadi tempat berteduh bagi seluruh masyarakatnya.

Selain itu pohon beringin juga memiliki makna sebagai cerminan dari persatuan dan kesatuan Indonesia.

Kepala banteng merupakan lambang pancasila keempat yang bermakna kekuatan.

Selain itu, banteng juga dikenal sebagai hewan yang sering berkelompok atau berkumpul. Sehingga sesuai dengan isi sila ke-4 pancasila.

Lambang sila kelima pancasila adalah padi dan kapas.

Makna padi dan kapas adalah keduanya dianggap sebagai kebutuhan pokok masyarakat Indonesia.

Padi merupakan makanan pokok sebagian besar masyarakat Indonesia, sedangkan kapas melambangkan kebutuhan sandang.

Padi dan kapas juga dimaknai sebagi bentuk komitmen Indonesia untuk menyejahterakan masyarakat tanpa memandang latar belakang apa pun.

Baca Juga: Bagaimana Bunyi, Makna, dan Arti dari Lambang Setiap Sila dalam Pancasila? Materi Kelas 6 SD/MI

Sumber: Buku Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan untuk SD/MI Kelas 4, Penulis: M. Lutfi, S. Pd, Penerbit: CV. Wahana Karya Jaya.

Apa saja warna pokok pada burung garuda pancasila?

Petunjuk: cek di halaman 1!

Lihat juga video ini, yuk!

Ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan dunia satwa? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo dan Mombi SD.

Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.

Artikel ini merupakan bagian dari Parapuan

Parapuan adalah ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.

Belajar Empati dengan Berbagi, SPK Jakarta Nanyang School Kunjungi Panti Asuhan Desa Putera

Lirik Lagu Garuda Pancasila

Akulah pendukungmuPatriot proklamasiSedia berkorban untukmu

Pancasila dasar negaraRakyat adil makmur sentosaPribadi bangsaku

Ayo maju majuAyo maju majuAyo maju maju

Makna Lambang Sila Kedua (Rantai)

Di bagian kanan bawah pada perisai garuda ada lambang rantai dengan dua bentuk, yakni rantai berbentuk lingkaran dan rantai berbentuk persegi. Rantai berwarna kuning keemasan tersebut memiliki makna sebagai berikut:

Nilai-nilai Setiap Sila Pancasila dalam Kehidupan Sehari-hari

Sila Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab

Sila Persatuan Indonesia

Sila Ketuhanan Yang Maha Esa

Nilai-nilai Setiap Sila Pancasila dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Lambang Sila Ke-4 (Kepala Banteng)

Di bagian kiri atas perisai garuda terdapat lambang kepala banteng berwarna hitam dengan warna dasar merah yang bermakna sebagai berikut:

Perjalanan Karier Sudharnoto

Pada 1952, Sudharnoto memulai kariernya di Radio Republik Indonesia (RRI), setelah diajak mengisi siaran oleh Maladi yang pernah menjadi gurunya. Lagu "Garuda Pancasila" diciptakan Sudharnoto saat ia bekerja di RRI pada 1956.

Selain bekerja di RRI, Sudharnoto juga menjadi pimpinan Lembaga Kebudayaan Rakyat (Lekra), organisasi seniman dan budayawan yang berdiri pada 17 Agustus 1950. Lekra seringkali dikaitkan dengan komunis karena kedekatannya dengan Partai Komunis Indonesia.

Pada masa itu, kesenian dan kebudayaan menjadi salah satu alat politik yang kerap digunakan oleh partai politik untuk menarik massa, termasuk PKI, sebagaimana dikutip dari Laporan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa pada 2017.

Akibat keterlibatannya di Lekra, pada 1965, setelah peristiwa G30S/PKI, Sudharnoto dipenjara dan ditetapkan sebagai tahanan politik oleh Pemerintah Orde Baru atas dugaan penyebaran paham komunisme.